Close Menu
Naradata
    Berita Terkini

    PEMERINTAH TARGETKAN RENOVASI INFRASTRUKTUR AKIBAT BENCANA SUMATERA KELAR AKHIR 2025

    19 Desember 2025

    KPK OTT KEPALA KEJAKSAAN DAN KASI INTELEJEN HSU

    19 Desember 2025

    KPK OTT BUPATI BEKASI ADE KUSWARA KUNANG

    19 Desember 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • PEMERINTAH TARGETKAN RENOVASI INFRASTRUKTUR AKIBAT BENCANA SUMATERA KELAR AKHIR 2025
    • KPK OTT KEPALA KEJAKSAAN DAN KASI INTELEJEN HSU
    • KPK OTT BUPATI BEKASI ADE KUSWARA KUNANG
    • PRAM PASTIKAN UMP JAKARTA NAIK
    • INDONESIA BELI HOTEL DAN LAHAN DI MAKKAH UNTUK JAMAAH HAJI DAN UMROH
    • KPK OTT 5 ORANG DI BANTEN, SALAH SATUNYA OKNUM JAKSA
    • PSSI PECAT COACH INDRA SJAFRI USAI TIMNAS TUMBANG DI SEA GAMES
    • PRABOWO TEGASKAN TAK RAGU MENCOPOT PEJABAT YANG TAK MAMPU URUS RAKYAT
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Naradata
    • Berita
      • Indonesia
      • Internasional
    • Politik
      • Politik Nasional
      • Politik Internasional
    • Bisnis
    • Otomotif
    • Entertainment
      • Musik
    • Sports
      • Sepakbola
      • Olahraga Lainnya
    • Lifestyle
    • More
      • Travel
      • Pendidikan
      • Makanan
      • Hukum
      • Sejarah
      • Kesehatan
    Naradata
    Home » Blog » KPK PERIKSA LAGI EKS MENAG GUS YAQUT
    Hukum

    KPK PERIKSA LAGI EKS MENAG GUS YAQUT

    NaradataBy Naradata16 Desember 2025Tidak ada komentarMenit Baca
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap eks Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut, terkait kasus dugaan korupsi kuota haji, pada hari ini, Selasa (16/12).

    “Benar, dalam lanjutan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait kuota haji, hari ini dijadwalkan pemanggilan pemeriksaan terhadap Saudara Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Agama periode 2020-2024,” ujar juru bicara KPK, Budi Prasetyo, kepada wartawan.

    Budi menyebut, pemeriksaan Yaqut akan berlangsung di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

    “Kami meyakini Pak Yaqut akan hadir dalam permintaan keterangan hari ini,” ungkapnya.

    Adapun Gus Yaqut sebelumnya telah pernah diperiksa oleh penyidik sebagai saksi pada Senin (1/9). Saat itu, Gus Yaqut diperiksa selama kurang lebih 7 jam.

    Mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berjalan ke ruang pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (1/9/2025). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO

    Usai diperiksa, Gus Yaqut menyebut didalami penyidik terkait keterangannya sebelumnya saat diperiksa di tahap penyelidikan.

    “Ya memperdalam keterangan yang saya sampaikan di pemeriksaan sebelumnya. Jadi, ada pendalaman,” ujar Gus Yaqut kepada wartawan.

    Gus Yaqut tak membeberkan materi apa yang ditanyakan oleh penyidik kepadanya. Ia mengungkapkan, ditanyakan sekitar 18 pertanyaan oleh penyidik.

    Menurut KPK, Gus Yaqut saat itu didalami mengenai kronologi pembagian kuota haji tambahan. Selain itu, Gus Yaqut juga dicecar mengenai dugaan aliran uang yang diduga mendasari pembagian kuota tersebut.

    Saat ini, KPK tengah melakukan penyidikan terkait perkara kuota haji 2024. Perkara ini berawal saat Presiden Jokowi pada 2023 silam bertemu dengan Pemerintah Arab Saudi dan mendapat 20 ribu kuota tambahan haji.

    KPK menduga bahwa asosiasi travel haji yang mendengar informasi itu kemudian menghubungi pihak Kementerian Agama (Kemenag) untuk membahas masalah pembagian kuota haji.

    Mereka diduga berupaya agar kuota haji khusus ditetapkan lebih besar dari ketentuan yang berlaku. Seharusnya kuota haji khusus hanya diperbolehkan maksimal 8 persen dari total kuota haji Indonesia.

    Diduga, ada rapat yang menyepakati kuota haji tambahan akan dibagi rata antara haji khusus dan reguler 50%-50%.

    Keputusan itu juga tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 130 Tahun 2024 yang ditandatangani oleh Menag saat itu, Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut. KPK masih mendalami keterkaitan SK itu dengan rapat yang digelar sebelumnya.

    Selain itu, KPK juga menemukan adanya dugaan setoran yang diberikan para pihak travel yang mendapat kuota haji khusus tambahan ke oknum di Kemenag.

    Besaran setoran yang dibayarkan berkisar antara USD 2.600 hingga 7.000 per kuota. Perbedaan biaya tersebut bergantung pada besar kecilnya travel haji itu sendiri.

    Uang itu diduga disetorkan para travel melalui asosiasi haji. Nantinya, dari asosiasi haji itu akan menyetorkan ke oknum di Kemenag. KPK menyebut, aliran uangnya diterima oleh para pejabat hingga pucuk pimpinan di Kemenag.

    Dari hasil penghitungan sementara, kerugian negara yang disebabkan kasus ini mencapai lebih dari Rp 1 triliun. Kini KPK tengah menggandeng Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk menghitung kerugian negara tersebut.

    Dalam penyidikan kasus ini, KPK juga telah mencegah tiga orang ke luar negeri. Mereka adalah eks Menag, Yaqut Cholil Qoumas; mantan stafsus Menag, Ishfah Abidal Aziz alias Gus Alex; dan bos travel Maktour, Fuad Hasan Masyhur.

    KPK juga sudah menggeledah sejumlah lokasi. Mulai dari rumah Gus Yaqut; Kantor Kemenag; 3 kantor asosiasi travel haji; kantor travel Maktour; rumah ASN Kemenag; hingga rumah di Depok yang diduga kediaman Gus Alex.

    KPK kini juga masih berfokus untuk melakukan pemeriksaan secara maraton terhadap para travel haji yang kebagian kuota khusus tambahan itu. Sudah lebih dari 350 travel haji di berbagai wilayah Indonesia yang dimintai keterangan.

    Gus Yaqut melalui pengacaranya, Mellisa Anggraini, menyatakan menghormati upaya KPK melakukan penggeledahan dan penyitaan guna mengungkap perkara ini.

    Belum ada tersangka yang ditetapkan KPK dalam kasus ini.

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Naradata

    Related Posts

    KPK OTT BUPATI BEKASI ADE KUSWARA KUNANG

    19 Desember 2025

    PENGACARA BANTAH ALIRAN UANG RP 809 M KE NADIEM: TAK BERKAITAN KEBIJAKAN

    17 Desember 2025

    KEMENTERIAN LH AKAN PERIKSA DELAPAN PERUSAHAAN TERKAIT BENCANA DI SUMUT

    03 Desember 2025
    Tinggalkan Komentar Cancel Reply

    Berita Top

    BREAKING NEWS! HASIL RAPAT SYURIAH MEMINTA KETUM PB NU MUNDUR TERATUR

    24 November 20259 Views

    MUKTAMAR PPP RUSUH, MARDIONO DAN AGUS SUPARMANTO SALING KLAIM KEMENANGAN

    29 September 20259 Views

    PRABOWO TEKANKAN ASEAN HARUS BERSATU, PADA KTT ASEAN KE-47

    27 Oktober 20257 Views

    PURBAYA PAPARKAN PERBEDAAN ERA SBY VS ERA JOKOWI: SBY TIDUR EKONOMI TUMBUH 6%, TAPI JOKOWI BANGUN INFRASTRUKTUR HANYA 5%

    17 Oktober 20257 Views
    Jangan Lewatkan
    Indonesia

    PEMERINTAH TARGETKAN RENOVASI INFRASTRUKTUR AKIBAT BENCANA SUMATERA KELAR AKHIR 2025

    By Naradata19 Desember 20250

    Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menargetkan perbaikan infrastruktur jalan nasional, jalan daerah, hingga jembatan…

    KPK OTT KEPALA KEJAKSAAN DAN KASI INTELEJEN HSU

    19 Desember 2025

    KPK OTT BUPATI BEKASI ADE KUSWARA KUNANG

    19 Desember 2025

    PRAM PASTIKAN UMP JAKARTA NAIK

    18 Desember 2025
    Ikuti Kami Terus
    • Facebook
    • Twitter
    • WhatsApp
    Tentang Kami
    Tentang Kami

    NARADATA adalah perusahaan penyedia platform, layanan big data, riset dan pengolahan data yang berpengalaman dibidang publikasi, produksi content digital dan strategi komunikasi.

    Facebook X (Twitter)
    Pilihan Kami

    PEMERINTAH TARGETKAN RENOVASI INFRASTRUKTUR AKIBAT BENCANA SUMATERA KELAR AKHIR 2025

    19 Desember 2025

    KPK OTT KEPALA KEJAKSAAN DAN KASI INTELEJEN HSU

    19 Desember 2025

    KPK OTT BUPATI BEKASI ADE KUSWARA KUNANG

    19 Desember 2025
    Berita Populer

    BREAKING NEWS! HASIL RAPAT SYURIAH MEMINTA KETUM PB NU MUNDUR TERATUR

    24 November 20259 Views

    MUKTAMAR PPP RUSUH, MARDIONO DAN AGUS SUPARMANTO SALING KLAIM KEMENANGAN

    29 September 20259 Views

    PRABOWO TEKANKAN ASEAN HARUS BERSATU, PADA KTT ASEAN KE-47

    27 Oktober 20257 Views
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Home
    © 2025 naradata

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.