KAPOLDA Metro Jaya Inspektur Jenderal Asep Edi Suheri mengajak sekitar 5 ribu anggota organisasi kemasyarakatan (ORMAS) untuk bekerja sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Jakarta.
“Hari ini ada lebih dari 5 ribu orang, 5 ribu masyarakat dengan berbagai latar belakang dan berbagai bendera dan berbagai warna organisasi,” ujarnya
Asep mengatakan Jakarta adalah kota yang tak pernah tidur; dengan dinamika sosial, ekonomi, dan politik yang sering berganti. “Oleh karena itu peran kita semua menjadi sangat penting dalam menjaga, dalam menjadi mata, telinga, dan hati di lingkungan kita masing-masing,” ujarnya.
Selain itu Dirbinmas Polda Metro Jaya, Kombes Harri Muharram Firmansyah menyampaikan, Polda Metro Jaya mengajak sejumlah ormas yang ada di Jakarta untuk bersama-sama menjaga kota ini agar tetap aman. Polda Metro Jaya yakin, bila Jakarta menjadi kota yang aman, maka kondisi ekonomi akan lebih baik.
Menurutnya, ormas tersebut dapat dilibatkan untuk menjaga lingkungan sekitarnya, misalnya dengan cara mengikuti kegiatan Siskamling. Ormas yang memiliki jumlah massa besar, diyakininya dapat turut berkontribusi untuk menjaga situasi di Jakarta.
Selain Ormas, Kapolda Metro Jaya juga mengajak pedagang kopi keliling untuk ikut serta menjaga keamanan di Jakarta. Hal itu ia sampaikan dalam agenda makan siang bersama para pedagang di Taman Silang Monas Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis, 9 Oktober lalu.
Ia mengatakan pedagang kopi keliling yang sehari-hari beraktivitas di wilayah Jakarta memiliki peran strategis untuk melaporkan kejadian atau kejahatan kepada polisi.
“Mereka bukan sekadar penjual kopi, tetapi juga bagian dari mata dan telinga Kepolisian di lapangan,” katanya, seperti dikutip oleh Antara.
Perlakuan yang sama ia berikan kepada pengemudi ojek online (ojol). Polda Metro Jaya membentuk komunitas ojol khusus untuk menjaga kamtibmas, awalnya dari sekitaran Gambir, Jakarta Pusat.
Para pengemudi ojol diminta ikut menjaga keamanan jalanan Jakarta hingga melapor tindak kriminal ke polisi. “Jadi teman-teman juga menjadi polisi bagi dirinya masing-masing dan lingkungan masing-masing nanti,” ujar Edi di acara peresmian bersama komunitas ojol di Kepolisian Subsektor Juanda, Jakarta Pusat, Jumat, 26 September 2025.
Tak hanya itu, Polda Metro Jaya juga menjanjikan insentif berupa uang kepada para pengemudi ojol yang ikut membantu tugas polisi. Dekananto mengatakan uang tersebut akan diberikan oleh Kapolda Metro Jaya.
“Kalau ada tindakan kriminal di jalan, kami akan berikan apresiasi, bahkan reward sebesar Rp 500 ribu dari Kapolda jika ada rekaman kejadian penting yang membantu pengungkapan kasus,” pungkasnya.
Kombes Harri Muharram Firmansyah menyampaikan sesuai arahan dari Kapolda Metro Jaya ke depannya polisi akan menggelar pertemuan rutin dengan perwakilan ormas tersebut terkait pengamanan Kamtibmas ini.
“Kapolda sudah meminta agar pertemuan rutin digelar (dengan ormas) untuk menjaga itu (Kamtibmas)” lanjutnya.