Close Menu
Naradata
    Berita Terkini

    MENOLAK LENGSER, GUS YAHYA TEGASKAN DIRINYA MASIH KETUM SAH PBNU

    04 Desember 2025

    UPDATE TERBARU KORBAN BANJIR-LONGSOR SUMATERA: 776 MENINGGAL, 564 HILANG

    04 Desember 2025

    SIAP SIAGA PUNCAK BANJIR ROB JAKARTA 5 DESEMBER, GUBERNUR JAKARTA SIAPKAN 600 POMPA

    04 Desember 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • MENOLAK LENGSER, GUS YAHYA TEGASKAN DIRINYA MASIH KETUM SAH PBNU
    • UPDATE TERBARU KORBAN BANJIR-LONGSOR SUMATERA: 776 MENINGGAL, 564 HILANG
    • SIAP SIAGA PUNCAK BANJIR ROB JAKARTA 5 DESEMBER, GUBERNUR JAKARTA SIAPKAN 600 POMPA
    • KEMENTERIAN LH AKAN PERIKSA DELAPAN PERUSAHAAN TERKAIT BENCANA DI SUMUT
    • GUBERNUR PASTIKAN SELURUH WARGA JAKARTA TERAKSES AIR BERSIH PADA 2029
    • DPR MINTA COPOT DAN PROSES KALAPAS ENEWAMIRA YANG PAKSA NAPI MAKAN DAGING ANJING
    • KETUA DAN BENDAHARA TILAP DANA HIBAH RP 7,1 M UNTUK ATLET DIFABEL DI BEKASI
    • KPK PERIKSA RIDWAN KAMIL TERKAIT KORUPSI IKLAN BJB HARI INI
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Naradata
    • Berita
      • Indonesia
      • Internasional
    • Politik
      • Politik Nasional
      • Politik Internasional
    • Bisnis
    • Otomotif
    • Entertainment
      • Musik
    • Sports
      • Sepakbola
      • Olahraga Lainnya
    • Lifestyle
    • More
      • Travel
      • Pendidikan
      • Makanan
      • Hukum
      • Sejarah
      • Kesehatan
    Naradata
    Home » Blog » APBD DKI JAKARTA 2026 DISAHKAN RP 81,3 TRILIUN, MESKI DIWARNAI INTERUPSI DAN WALK OUT
    Politik Nasional

    APBD DKI JAKARTA 2026 DISAHKAN RP 81,3 TRILIUN, MESKI DIWARNAI INTERUPSI DAN WALK OUT

    NaradataBy Naradata13 November 2025Tidak ada komentarMenit Baca
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Ketua DPRD mengetok palu pengesahan APBD Jakarta sebesar Rp 81,3 triliun. Pengesahan dilakukan dalam rapat paripurna DPRD DKI Jakarta yang digelar pada Rabu (12/11).

    Anggota Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta Ramly HI Muhammad menyampaikan, hasil pembahasan rancangan APBD 2026 disimpulkan sebesar Rp 81,3 triliun. Ia juga memberikan rincian secara umum anggaran tersebut.

    “Pendapatan daerah Rp 71,4 triliun, belanja daerah Rp 74,2 triliun. Defisit Rp 2,834 triliun. Pembiayaan daerah penerimaan pembiayaan Rp 9,875 triliun. Sisa lebih perhitungan anggaran sebelumnya Rp 5 triliun. Penerimaan pinjaman daerah Rp 4,822 triliun. Pengeluaran pembayaran Rp 7 triliun. Penyertaan modal daerah Rp 5,2 triliun. Pembayaran cicilan pokok utang yang jatuh tempo Rp 1,8 triliun,” tuturnya dalam rapat paripurna di DPRD DKI Jakarta, Rabu (12/11).

    “Total APBD tahun anggaran 2026 Rp 81,3 triliun,” tambahnya.

    Jumlah tersebut lebih sedikit dibanding APBD tahun sebelumnya. Pada 2025 APBD Jakarta sebesar Rp 91,34 triliun.

    Rapat paripurna sempat diwarnai interupsi. Beberapa anggota mempertanyakan pengurangan Rp 300 miliar untuk subsidi pangan.

    Meski begitu, Ketua DPRD DKI Jakarta Khoiruddin tetap mengesahkan APBD 2026.

    “Kami ingin menanyakan pada forum rapat paripurna dewan yang telah hari ini. Apakah rancangan peraturan daerah tentang APBD tahun anggaran 2026 untuk ditetapkan menjadi peraturan daerah? Dapat disetujui?” ucap Khoiruddin.

    Khoiruddin kemudian mengetuk palu, meski ada beberapa anggota DPRD yang menyatakan tidak setuju.

    “Rapat DPRD dan hadirin yang kami hormati dengan telah disetujuinya Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2026 menjadi Peraturan Daerah maka Peraturan Daerah tersebut akan diserahkan kepada Gubernur untuk tindak lanjuti sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku dengan harapan kiranya Saudara Gubernur memperhatikan saran dan harapan yang disampaikan oleh DPRD,” tuturnya.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung puidato dalam Rapat Paripurna APBD Jakarta 2026 di DPRD DKI Jakarta, Rabu (12/11/2025). Dok. Youtube/DPRD Provinsi DKI Jakarta

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam pidatonya mengatakan akan merespons masukan dari anggota DPRD terakit anggaran Rp 300 miliar yang dipersoalkan. Ia memastikan subsidi pangan tetap menjadi prioritas.

    “Sebagai Gubernur DKI Jakarta, saya mendengarkan apa yang menjadi aspirasi terhadap pemotongan apa pun yang dilakukan terhadap Rp 300 miliar subsidi untuk pangan. Maka dengan demikian nanti saya akan meminta kepada tim TPAD [Tim Anggaran Pemerintah Daerah] DKI Jakarta untuk mengkaji, mempelajari kembali hal ini dan mudah-mudahan perbedaan ini bisa tidak ada karena saya yakin semangat kita sama untuk subsidi pangan pasti akan menjadi prioritas bagi kita semua,” tuturnya.

    Terlapas itu, Pram berterima kasih karena APBD 2026 telah disahkan. Ia berharap dengan anggaran tersebut perekonomian Jakarta dapat meningkat.

    “Saya sungguh mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada pimpinan dan segenap anggota dewan yang telah memberikan persetujuan terhadap peraturan daerah tentang anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran 2026. Dengan adanya persetujuan rapat Dewan terhadap APBD tahun anggaran 2026, eksekutif berharap perekonomian Kota Jakarta dapat terus meningkat. Seluruh program serta kegiatan yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik, tepat waktu, dan bermanfaat bagi masyarakat Jakarta,” tuturnya.

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Naradata

    Related Posts

    MENOLAK LENGSER, GUS YAHYA TEGASKAN DIRINYA MASIH KETUM SAH PBNU

    04 Desember 2025

    KOMISI III DPR BERI REKOMENDASI UBAH NAMA KORLANTAS JADI BALANTAS POLRI, DIPIMPIN KOMJEN

    27 November 2025

    MENDES YANDRI SUSANTO SABET PENGHARGAAN ‘TOKOH PENGEMBANGAN POTENSI DESA BERBASIS INOVASI’ DETIKCOM AWARDS 2025

    26 November 2025
    Tinggalkan Komentar Cancel Reply

    Berita Top

    MUKTAMAR PPP RUSUH, MARDIONO DAN AGUS SUPARMANTO SALING KLAIM KEMENANGAN

    29 September 20259 Views

    PRABOWO TEKANKAN ASEAN HARUS BERSATU, PADA KTT ASEAN KE-47

    27 Oktober 20257 Views

    PURBAYA PAPARKAN PERBEDAAN ERA SBY VS ERA JOKOWI: SBY TIDUR EKONOMI TUMBUH 6%, TAPI JOKOWI BANGUN INFRASTRUKTUR HANYA 5%

    17 Oktober 20257 Views

    BREAKING NEWS! HASIL RAPAT SYURIAH MEMINTA KETUM PB NU MUNDUR TERATUR

    24 November 20255 Views
    Jangan Lewatkan
    Politik Nasional

    MENOLAK LENGSER, GUS YAHYA TEGASKAN DIRINYA MASIH KETUM SAH PBNU

    By Naradata04 Desember 20250

    KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menegaskan posisinya sebagai ketua umum tidak dapat diganggu…

    UPDATE TERBARU KORBAN BANJIR-LONGSOR SUMATERA: 776 MENINGGAL, 564 HILANG

    04 Desember 2025

    SIAP SIAGA PUNCAK BANJIR ROB JAKARTA 5 DESEMBER, GUBERNUR JAKARTA SIAPKAN 600 POMPA

    04 Desember 2025

    KEMENTERIAN LH AKAN PERIKSA DELAPAN PERUSAHAAN TERKAIT BENCANA DI SUMUT

    03 Desember 2025
    Ikuti Kami Terus
    • Facebook
    • Twitter
    • WhatsApp
    Tentang Kami
    Tentang Kami

    NARADATA adalah perusahaan penyedia platform, layanan big data, riset dan pengolahan data yang berpengalaman dibidang publikasi, produksi content digital dan strategi komunikasi.

    Facebook X (Twitter)
    Pilihan Kami

    MENOLAK LENGSER, GUS YAHYA TEGASKAN DIRINYA MASIH KETUM SAH PBNU

    04 Desember 2025

    UPDATE TERBARU KORBAN BANJIR-LONGSOR SUMATERA: 776 MENINGGAL, 564 HILANG

    04 Desember 2025

    SIAP SIAGA PUNCAK BANJIR ROB JAKARTA 5 DESEMBER, GUBERNUR JAKARTA SIAPKAN 600 POMPA

    04 Desember 2025
    Berita Populer

    MUKTAMAR PPP RUSUH, MARDIONO DAN AGUS SUPARMANTO SALING KLAIM KEMENANGAN

    29 September 20259 Views

    PRABOWO TEKANKAN ASEAN HARUS BERSATU, PADA KTT ASEAN KE-47

    27 Oktober 20257 Views

    PURBAYA PAPARKAN PERBEDAAN ERA SBY VS ERA JOKOWI: SBY TIDUR EKONOMI TUMBUH 6%, TAPI JOKOWI BANGUN INFRASTRUKTUR HANYA 5%

    17 Oktober 20257 Views
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Home
    © 2025 naradata

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.