Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan serangkaian serangan udara Israel di wilayah tersebut menewaskan sedikitnya 33 orang pada Minggu (19/10). Jumlah ini bertambah dari laporan sebelumnya yang menyebut korban serangan Israel berjumlah 21 orang.
Dikutip dari AFP, Militer Israel menyampaikan telah menyerang puluhan target Hamas di Jalur Gaza, sementara Israel dan Hamas saling tuduh melanggar gencatan senjata yang ditengahi oleh Presiden AS Donald Trump.
Mahmud Bassal, juru bicara yang beroperasi sebagai layanan penyelamatan di bawah otoritas Hamas, mengatakan enam korban tewas akibat serangan Israel yang menargetkan sekelompok warga sipil di Kota Zuwaida, Gaza tengah.
Enam orang lainnya, termasuk anak-anak, tewas dan 13 orang terluka dalam dua serangan terpisah di dekat Nuseirat, wilayah Gaza tengah, kata Bassal.
Juga terdapat perempuan dan dua anak yang tewas ketika serangan drone menghantam tenda penampung para pengungsi di dekat Kota Asdaa, utara Khan Yunis.
Dua orang, termasuk seorang jurnalis, tewas dan beberapa lainnya terluka akibat serangan Israel di bagian barat Kota Zuwaida, Gaza tengah.
Dalam serangan lain, dua orang tewas dan beberapa terluka ketika serangan Israel menghantam tenda di area Klub Al-Ahli di Nuseirat, Gaza tengah, ujar Bassal.
Kemudian, dua orang lainnya tewas akibat serangan udara Israel di bagian timur Jabalia, Jalur Gaza utara, tambahnya. Selain itu, ada juga warga lain yang turut menjadi korban.
Militer Israel mengatakan kepada bahwa mereka masih memeriksa laporan mengenai korban. Kemudian pada Minggu, militer Israel menyatakan telah melancarkan serangan baru terhadap target-target Hamas di wilayah selatan Gaza.