JOKOWI BUKA SUARA TERKAIT RESHUFFLE YANG DILAKUKAN PRABOWO

Mantan Presiden RI Jokowi buka suara terkait reshuffle Menteri yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto Total ada 5 menteri diganti, sebagian besar adalah anak buah Jokowi di kabinetnya.
Mereka adalah Menko Polkam Budi Gunawan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.
Jokowi menegaskan reshuffle kabinet hak prerogatif Presiden Prabowo.
“Kewenangan penuh (reshuffle) dari Presiden Prabowo,” ujar Jokowi di Solo, Jumat (12/9).
Soal Budi Arie yang dicopot Prabowo, Jokowi hanya merespons singkat. Budi Arie merupakan Ketum Projo yang merupakan pendukung Jokowi pada 2019.
“Saya tidak bisa berikan komentar (reshuffle Budi Arie) karena prerogatif Presiden,” dalih Jokowi.
Eks kader PDIP ini sempat ditanya apakah ada pembicaraan dengan Prabowo sebelum reshuffle, ia menegaskan tidak ada pembicaraan.
“Tidak ada,Hak prerogatif Presiden dan saya tidak terlibat. Saya di Solo terus. Belum ketemu (Budi Arie), mungkin segera ketemu,” kata ayah Wapres Gibran ini.
Jokowi juga memberikan pandangan terhadap Purbaya Yudhi Sadewa, ia mengatakan, akan ada perbedaan setelah Menkeu tak lagi dijabat Sri Mulyani.
“Bagus, saya kenal Menkeu Purbaya, sangat bagus dan yang pasti mazhabnya berbeda dengan Sri Mulyani,” kata Jokowi.
Ia mengatakan melihat respons pasar, diprediksi ekonomi Indonesia akan membaik.
“Jadi kita lihat dari respons pasar, respons masyarakat, saya kira bagus. Kita lihat IHSG dan indeks gabungan kembali naik. Kemudian dolar terhadap rupiah juga melemah dan menguat lagi,” ucapnya.
Jokowi meyampaikan, dari indikasi itu, Purbaya bisa membawa ekonomi RI semakin baik.
“Ya tentu saja, kalau pasar menerima investor, aliran uang akan kembali masuk ke negara kita,” kata Jokowi yang menjadikan Sri Mulyani sebagai Menkeunya selama 8 tahun ini.