Banjir rob melanda kawasan Utara Jakarta. Sejumlah rumah hingga jalan terendam. Kondisi ini diperkirakan akan mengalami puncaknya pada Jumat pagi.
“Hari ini ini sebenarnya kalau nggak ada pengaturan hujan, karena apa, karena robnya lagi naik. Dan puncak rob itu besok pagi jam 9 pagi, tanggal 5, pasti banjirnya lebih parah,” kata Pramono usai High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) & Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Provinsi DKI Jakarta di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Kamis (4/12).
Pramono mengatakan, Pemprov DKI terus bekerja sama dengan BNPB untuk proses modifikasi cuaca.
Saat ini, sejumlah wilayah di utara Jakarta sudah terendam rob. Cuaca di Jakarta juga masih tidak menentu.
“Sekarang yang terjadi adalah kenaikan rob di beberapa tempat, Muara Angke, Martadinata, dan sebagainya terjadi,” tutur dia.
“Tetapi curah hujannya kalau dilihat kemarin mendung gelap banget, tiba-tiba terang-benderang dan hanya hujannya. Nggak mungkin kalau itu tidak kita lakukan modifikasi,” tambah dia.
Pramono memahami kekhawatiran warga yang tinggal di utara Jakarta terkait banjir rob yang melanda. Karena itu, ratusan pompa sudah disiagakan di berbagai lokasi.
“Sekarang pompa itu yang bergerak itu kurang lebih 600 pompa lebih lah yang sedang kita siapkan di tempat-tempat itu. Termasuk ketika rob kemarin naik, orang kan khawatir di Muara Angke, kan bisa kelihatan bahwa kemudian pompa sudah kita siapkan untuk mengatasi itu,” jelas dia.
Di sisi lain, Pramono memastikan stok pangan aman. Kebutuhan dasar termasuk sayur hingga cabai harganya relatif terkendali.
“Mudah-mudahan sampai dengan akhir tahun juga akan terkendali,” ucapnya.
