Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membentuk badan otonom (Banom) baru yang dinamakan Panji Bangsa. Organisasi sayap partai ini didirikan untuk mencetak kader militan dalam menghadapi Pemilu 2029.
Ketua Umum Dewan Komando Pusat (DKP) Panji Bangsa, Rivqy Abdul Halim, mengatakan pihaknya akan menyelenggarakan 3 agenda besar dalam waktu dekat.
“Panji Bangsa ini merupakan badan otonom baru DPP Partai Kebangkitan Bangsa dan kami akan memiliki tiga agenda besar,” ujar Rivqy
Agenda terdekat, kata Rivqy adalah Musyawarah Nasional (Munas) perdana yang akan digelar pada 19 November 2025 di Kantor DPP PKB. Acara ini akan dihadiri Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan jajaran petinggi partai lainnya.
Kemudian, ada pula acara Pendidikan Instruktur selama 3 hari 2 malam di Kampung Gowes, Depok, Jawa Barat. Kegiatan ini akan diikuti seluruh jajaran Panji Bangsa dari tingkat pusat hingga daerah.
“Tujuannya menunjukkan, mencetak instruktur-instruktur baru dengan gaya pengkaderan baru Panji Bangsa,” jelas Rivqy.

Acara puncaknya digelar pada 22 November 2025. Kegiatan ini berbentuk apel dan pelantikan serentak.
“Ini pelantikan pengurus DKP Panji Bangsa langsung akan dilantik oleh Ketua Umum. Tidak hanya DKP yang dilantik, tapi DKW seluruh Indonesia, baik perwakilan Ketua, Sekretaris, Bendahara, DKW seluruh Indonesia,” ungkap dia.
Rivqy menjelaskan, Panji Bangsa mulanya dibentuk di Jawa Timur sejak tahun 2020 di bawah Komando Garda Bangsa. Kini baru diresmikan menjadi Banom DPP PKB pada 2025.
Pembentukan Banom ini, kata Rivqy, merupakan jawaban atas tantangan partai ke depan, terutama dalam menghadapi Pemilu 2029.
“Kita ingin mencetak kader-kader militan Panji Bangsa yang target kami, kami memiliki kader militan sampai tingkat TPS yang di tahun 2029. Harapannya bisa mengawal suara-suara PKB di TPS-TPS baik RT, RW, itu kami memiliki kader-kader militan yang tidak asal comot untuk menjadi saksi partai,” pungkasnya.
