Close Menu
Naradata
    Berita Terkini

    MENOLAK LENGSER, GUS YAHYA TEGASKAN DIRINYA MASIH KETUM SAH PBNU

    04 Desember 2025

    UPDATE TERBARU KORBAN BANJIR-LONGSOR SUMATERA: 776 MENINGGAL, 564 HILANG

    04 Desember 2025

    SIAP SIAGA PUNCAK BANJIR ROB JAKARTA 5 DESEMBER, GUBERNUR JAKARTA SIAPKAN 600 POMPA

    04 Desember 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • MENOLAK LENGSER, GUS YAHYA TEGASKAN DIRINYA MASIH KETUM SAH PBNU
    • UPDATE TERBARU KORBAN BANJIR-LONGSOR SUMATERA: 776 MENINGGAL, 564 HILANG
    • SIAP SIAGA PUNCAK BANJIR ROB JAKARTA 5 DESEMBER, GUBERNUR JAKARTA SIAPKAN 600 POMPA
    • KEMENTERIAN LH AKAN PERIKSA DELAPAN PERUSAHAAN TERKAIT BENCANA DI SUMUT
    • GUBERNUR PASTIKAN SELURUH WARGA JAKARTA TERAKSES AIR BERSIH PADA 2029
    • DPR MINTA COPOT DAN PROSES KALAPAS ENEWAMIRA YANG PAKSA NAPI MAKAN DAGING ANJING
    • KETUA DAN BENDAHARA TILAP DANA HIBAH RP 7,1 M UNTUK ATLET DIFABEL DI BEKASI
    • KPK PERIKSA RIDWAN KAMIL TERKAIT KORUPSI IKLAN BJB HARI INI
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Naradata
    • Berita
      • Indonesia
      • Internasional
    • Politik
      • Politik Nasional
      • Politik Internasional
    • Bisnis
    • Otomotif
    • Entertainment
      • Musik
    • Sports
      • Sepakbola
      • Olahraga Lainnya
    • Lifestyle
    • More
      • Travel
      • Pendidikan
      • Makanan
      • Hukum
      • Sejarah
      • Kesehatan
    Naradata
    Home » Blog » FENOMENA MOTOR BREBET DI JATIM USAI ISI PERTALITE, PAKAR MESIN BUKA SUARA
    Otomotif

    FENOMENA MOTOR BREBET DI JATIM USAI ISI PERTALITE, PAKAR MESIN BUKA SUARA

    NaradataBy Naradata31 Oktober 2025Tidak ada komentarMenit Baca
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Fenomena motor brebet (mesin tersendat) setelah pengisian bahan bakar jenis pertalite di sejumlah wilayah Jawa Timur ramai diperbincangkan masyarakat. Banyak pengendara motor mengeluhkan performa mesinnya menurun sesaat setelah mengisi pertalite, bahkan beberapa di antaranya mengalami mogok mendadak.

    Menanggapi hal tersebut, Ilyas Sofana dosen sekaligus Sekretaris Program Studi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya), memberikan penjelasan ilmiah terkait penyebab dan solusi masalah tersebut.

    Menurut Ilyas, penyebab utama motor brebet sering kali berakar dari kualitas bahan bakar yang rendah. Ia menjelaskan bahwa BBM dengan kualitas buruk membuat proses pembakaran tidak berjalan sempurna.

    “Sebelum masuk ruang bakar, BBM yang kotor dapat menyumbat injektor akibat inkonsistensi densitas dan viskositas karena adanya molekul pengotor. Akibatnya, aliran bahan bakar tersendat dan muncullah gejala brebet,” jelas Ilyas, seperti dikutip Basra, Kamis (30/10).

    Selain itu, proses pembakaran yang tidak sempurna juga bisa menimbulkan endapan pada elektroda busi, yang mengganggu percikan api.

    “Busi adalah pemantik utama api. Jika tertutup deposit hasil pembakaran, motor bisa makin brebet,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Ilyas menjelaskan bahwa gejala brebet tidak semata-mata disebabkan bahan bakar saja, melainkan juga sistem pengapian.

    “Keduanya saling berhubungan. Sistem pengapian yang abnormal bisa disebabkan oleh bahan bakar yang tidak sesuai standar. Jika BBM yang digunakan sesuai manual book kendaraan, keausan komponen pengapian bisa diminimalkan,” ujarnya.

    Ia juga menegaskan pentingnya memperhatikan angka Research Octane Number (RON). RON tinggi memang bisa mencegah knocking, tapi bukan berarti semakin tinggi semakin baik.

    “Kalau di manual book tertulis RON 90, jangan dipaksa pakai RON 92. RON yang terlalu tinggi bisa membuat pembakaran tidak sempurna, menimbulkan jelaga karbon dan deposit pada busi, bahkan meningkatkan emisi gas buang,” terang Ilyas.

    Untuk mendeteksi penyebabnya, Ilyas menyarankan langkah sederhana. Pertama, dengarkan apakah brebet terjadi saat motor diam (idle) atau saat digas. Pada motor injeksi, pemeriksaan bisa dilakukan dengan scan tools untuk membaca kode kerusakan.

    Sementara untuk motor karburator, pengecekan dilakukan secara manual pada busi, filter bensin, dan saluran bahan bakar.

    “Setelah semua normal, bisa coba ganti BBM dengan kualitas lebih baik. Bisa dengan RON lebih tinggi atau tetap sama tapi beda merek,” katanya.

    Jika gejala brebet muncul setelah isi BBM, langkah awal yang disarankan adalah menguras tangki.

    “Sambil periksa apakah ada air atau kotoran. Kalau belum membaik, baru ganti filter bensin dan lakukan uji jalan,” tutur Ilyas.

    Untuk mencegah masalah serupa, Ilyas menekankan pentingnya tune up berkala.

    “Standar kendaraan Jepang biasanya setiap 4000–6000 kilometer. Perawatan rutin sangat berpengaruh terhadap ketahanan mesin,” tegasnya.

    Terkait penggunaan aditif bahan bakar, Ilyas tidak melarang, namun menyarankan untuk berhati-hati dalam penggunaannya.

    “Boleh saja pakai, tapi jangan langsung dengan konsentrasi tinggi. Lakukan bertahap dan pilih produk dari merek terpercaya,” pungkasnya.

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Naradata

    Related Posts

    KRL JALITA GENERASI AWAL YANG BEROPERASI SEJAK 2006 DI PENSIUNKAN

    18 November 2025

    YAMAHA SENANG TERKAIT WACANA POTONGAN PPN DARI PEMERINTAH

    23 Oktober 2025

    MASYARAKAT MENGELUH PASAR MOBIL LISTRIK BEKAS ANJLOK

    19 September 2025
    Tinggalkan Komentar Cancel Reply

    Berita Top

    MUKTAMAR PPP RUSUH, MARDIONO DAN AGUS SUPARMANTO SALING KLAIM KEMENANGAN

    29 September 20259 Views

    PRABOWO TEKANKAN ASEAN HARUS BERSATU, PADA KTT ASEAN KE-47

    27 Oktober 20257 Views

    PURBAYA PAPARKAN PERBEDAAN ERA SBY VS ERA JOKOWI: SBY TIDUR EKONOMI TUMBUH 6%, TAPI JOKOWI BANGUN INFRASTRUKTUR HANYA 5%

    17 Oktober 20257 Views

    BREAKING NEWS! HASIL RAPAT SYURIAH MEMINTA KETUM PB NU MUNDUR TERATUR

    24 November 20255 Views
    Jangan Lewatkan
    Politik Nasional

    MENOLAK LENGSER, GUS YAHYA TEGASKAN DIRINYA MASIH KETUM SAH PBNU

    By Naradata04 Desember 20250

    KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menegaskan posisinya sebagai ketua umum tidak dapat diganggu…

    UPDATE TERBARU KORBAN BANJIR-LONGSOR SUMATERA: 776 MENINGGAL, 564 HILANG

    04 Desember 2025

    SIAP SIAGA PUNCAK BANJIR ROB JAKARTA 5 DESEMBER, GUBERNUR JAKARTA SIAPKAN 600 POMPA

    04 Desember 2025

    KEMENTERIAN LH AKAN PERIKSA DELAPAN PERUSAHAAN TERKAIT BENCANA DI SUMUT

    03 Desember 2025
    Ikuti Kami Terus
    • Facebook
    • Twitter
    • WhatsApp
    Tentang Kami
    Tentang Kami

    NARADATA adalah perusahaan penyedia platform, layanan big data, riset dan pengolahan data yang berpengalaman dibidang publikasi, produksi content digital dan strategi komunikasi.

    Facebook X (Twitter)
    Pilihan Kami

    MENOLAK LENGSER, GUS YAHYA TEGASKAN DIRINYA MASIH KETUM SAH PBNU

    04 Desember 2025

    UPDATE TERBARU KORBAN BANJIR-LONGSOR SUMATERA: 776 MENINGGAL, 564 HILANG

    04 Desember 2025

    SIAP SIAGA PUNCAK BANJIR ROB JAKARTA 5 DESEMBER, GUBERNUR JAKARTA SIAPKAN 600 POMPA

    04 Desember 2025
    Berita Populer

    MUKTAMAR PPP RUSUH, MARDIONO DAN AGUS SUPARMANTO SALING KLAIM KEMENANGAN

    29 September 20259 Views

    PRABOWO TEKANKAN ASEAN HARUS BERSATU, PADA KTT ASEAN KE-47

    27 Oktober 20257 Views

    PURBAYA PAPARKAN PERBEDAAN ERA SBY VS ERA JOKOWI: SBY TIDUR EKONOMI TUMBUH 6%, TAPI JOKOWI BANGUN INFRASTRUKTUR HANYA 5%

    17 Oktober 20257 Views
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Home
    © 2025 naradata

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.