#Business

TARIF TRUMP TERBARU BERLAKU, OJK PREDIKSI PRODUK IMPOR ASAL AS BAKAL BANJIRI RI

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memprediksi di pasar domestik Tanah Air akan terjadi peningkatan impor produk dari Amerika Serikat (AS) dan berkurangnya impor barang-barang serupa dari negara lain.

Kondisi tersebut diperkirakan akan terjadi usai kesepakatan Presiden AS Donald Trump yang akan menerapkan tarif impor Indonesia 19 persen, sementara produk AS masuk ke pasar Indonesia tanpa hambatan tarif.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan meskipun tidak ada tarif yang diterapkan untuk produk asal AS, akan tetapi realisasi impor yang berlebihan juga bergantung pada minat masyarakat Indonesia terhadap produk AS.

“Dan kemungkinannya kalau hal tadi itu menunjukkan peningkatan impor dari AS, karena sifat dari produknya, di sisi lain kami memperkirakan akan mengurangi permintaan terhadap produk serupa dari negara lainnya,” kata Mahendra

Meski demikian, Mahendra melihat dari sisi pengenaan tarif impor ke AS sebesar 19 persen, angka ini lebih baik dibandingkan dengan tarif 32 persen yang diteken pada April lalu dan awal Juli lalu.

Selain itu angka tarif ini masih lebih rendah dibandingkan dengan negara lain, Vietnam misalnya yang merupakan negara saingan di sektor manufaktur, dengan tarif 20 persen.

“Sehingga daya saingnya itu akan secara berbandingan dengan negara-negara lain, akan baik,” jelasnya.

Meski demikian, Mahendra mengaku masih menunggu pernyataan resmi dari pemerintah Indonesia terkait kesepakatan tarif impor ini dan melihat saat ini negosiasi masih terus berjalan.

Dia juga memandang penerapan tarif ini sebagai era baru dalam perdagangan internasional. Meskipun dia juga mengakui kondisi ini tidak lebih baik dari sebelumnya, saat Indonesia masih bebas mengirimkan produk ke AS.

“Tapi kalau kita melihatnya sebagai suatu realita baru, bahkan kalau menjadi new normal baru, maka apa yang dicapai memang betul, akan cukup baik kepada penguatan kepercayaan dan juga momentum bagi pertumbuhan ekonomi,” tutupnya.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa AS telah mencapai kesepakatan dengan Indonesia. Dalam kesepakatan itu, barang dari Indonesia dikenai tarif sebesar 19 persen, sementara barang dari Amerika Serikat tidak dikenai tarif sama sekali.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *