Indonesia melalui Danantara membeli hotel dan lahan di Makkah, Arab Saudi. Pembelian hotel dan lahan dilakukan dalam rangka pembangunan Kampung Haji.
Hotel yang dibeli adalah Novotel Thakher Makkah. CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Rosan Roeslani, menyebut hotel ini sudah bisa digunakan mulai Januari 2026 mendatang.
“Kita alhamdulillah sudah melakukan conditional sales and purchase agreement, pembelian bersyarat, karena kan baru boleh Januari nanti. Kita sudah membeli satu hotel di sana, di daerah Thakher,” kata Rosan usai melaporkan perkembangan Kampung Haji Indonesia kepada Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (17/12).
Pada Januari 2026, Arab Saudi memberlakukan UU real estat yang baru. UU itu mengizinkan entitas asing memiliki properti di Saudi, termasuk di kota suci Makkah, dengan syarat-syarat tertentu.
Rosan menjelaskan, Hotel Novotel tersebut terdiri dari tiga tower dengan 1.461 kamar. Hotel tersebut bisa menampung 4.383 jemaah haji Indonesia.
Sementara, Rosan menyebut, tanah yang dibeli berlokasi tak jauh dari hotel tersebut. Luas tanahnya mencapai hampir 5 hektare yang rencananya akan dibangun hotel dan mal.
“Jaraknya hanya 2,5 kilometer dari Masjidil Haram,” ujar Rosan.

Rosan menyampaikan, hotel dan mal tersebut akan dibangun dengan 13 tower yang di dalamnya berisi 6.025 kamar. Jika semuanya telah rampung, menurut Rosan, bisa menampung 23 ribu lebih jemaah haji.
“Nilai pembeliannya total itu adalah USD 500, ya, USD 500 juta lebih sedikit. Kemudian, untuk rencana kita untuk membangun 13 tower itu dan mal itu, kurang lebih ini baru tentatif, angkanya kurang lebih USD 700 sampai USD 800 juta untuk 13 tower plus satu mal,” papar Rosan.
Selama ini, Rosan menyebut, jemaah haji Indonesia biasanya tinggal di hotel yang berjarak 4,5 hingga 6 kilometer dari Masjidil Haram. Dengan adanya Kampung Haji ini, jarak jemaah bisa semakin dekat.
Terlebih, menurut Rosan, saat ini Pemerintah Arab Saudi tengah membangun jembatan Al Hujr Tunnel. Jembatan ini menghubungkan antara lokasi tanah dan hotel yang dibeli dengan Masjidil Haram.
“Jadi ini dibangun, ini bisa melalui, bisa melalui lewat bagi maupun melalui berjalan langsung. Jadi jaraknya 2,5 km,” tuturnya.
