Close Menu
Naradata
    Berita Terkini

    MENOLAK LENGSER, GUS YAHYA TEGASKAN DIRINYA MASIH KETUM SAH PBNU

    04 Desember 2025

    UPDATE TERBARU KORBAN BANJIR-LONGSOR SUMATERA: 776 MENINGGAL, 564 HILANG

    04 Desember 2025

    SIAP SIAGA PUNCAK BANJIR ROB JAKARTA 5 DESEMBER, GUBERNUR JAKARTA SIAPKAN 600 POMPA

    04 Desember 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • MENOLAK LENGSER, GUS YAHYA TEGASKAN DIRINYA MASIH KETUM SAH PBNU
    • UPDATE TERBARU KORBAN BANJIR-LONGSOR SUMATERA: 776 MENINGGAL, 564 HILANG
    • SIAP SIAGA PUNCAK BANJIR ROB JAKARTA 5 DESEMBER, GUBERNUR JAKARTA SIAPKAN 600 POMPA
    • KEMENTERIAN LH AKAN PERIKSA DELAPAN PERUSAHAAN TERKAIT BENCANA DI SUMUT
    • GUBERNUR PASTIKAN SELURUH WARGA JAKARTA TERAKSES AIR BERSIH PADA 2029
    • DPR MINTA COPOT DAN PROSES KALAPAS ENEWAMIRA YANG PAKSA NAPI MAKAN DAGING ANJING
    • KETUA DAN BENDAHARA TILAP DANA HIBAH RP 7,1 M UNTUK ATLET DIFABEL DI BEKASI
    • KPK PERIKSA RIDWAN KAMIL TERKAIT KORUPSI IKLAN BJB HARI INI
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Naradata
    • Berita
      • Indonesia
      • Internasional
    • Politik
      • Politik Nasional
      • Politik Internasional
    • Bisnis
    • Otomotif
    • Entertainment
      • Musik
    • Sports
      • Sepakbola
      • Olahraga Lainnya
    • Lifestyle
    • More
      • Travel
      • Pendidikan
      • Makanan
      • Hukum
      • Sejarah
      • Kesehatan
    Naradata
    Home » Blog » INI PENYEBAB HARGA EMAS MEREDUP TERDALAM SEJAK 12 TAHUN TERAKHIR
    Bisnis

    INI PENYEBAB HARGA EMAS MEREDUP TERDALAM SEJAK 12 TAHUN TERAKHIR

    NaradataBy Naradata23 Oktober 2025Tidak ada komentarMenit Baca
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Kilau emas meredup dalam sehari saja. Harga emas spot rontok 6,3 persen ke USD 4.12 pada perdagangan 22 Oktober 2025 pukul 04.59 WIB, sekaligus menjadi penurunan paling tajam dalam 12 tahun terakhir.

    “Harga emas anjlok lebih dari 5 persen itu aneh” ungkap Alexander Stahel salah satu investor emas dari Swiss.  

    “Anjlok lebih dari 5 persen itu aneh” kata Alexander Stahel, salah satu investor emas dari Swiss mengutip Bloomberg.

    “Secara teori anjloknya harga emas hanya akan terjadi dalam ratusan hingga ribuan hari perdagangan,” jelasnya.

    Harga perak ikut terdampar 8,7 persen setelah indikator teknikal menunjukkan aksi jual.

    Awal mula emas melonjak akhir-akhir ini akibat terdapat spekulasi Federal Reserve AS akan melakukan setidaknya satu kali pemotongan suku bunga besar sebelum akhir tahun.

    Analisa lain menunjukkan sejumlah investor menarik diri dari surat utang negara dan mata uang untuk melindungi diri dari defisit anggaran yang tak terkendali.

    Kepala Perdagangan Makro di Buffalo Bayou Commodities, Frank Monkam, menyampaikan penurunan harga emas kali ini merupakan kombinasi dari aksi jual atau ‘waktunya ambil keuntungan’ untuk para investor.

    Meski demikian, Monkam melihat harga emas masih berada di rentang USD 4.000-USD 4.050. Ia masih optimistis aset safe heaven ini akan terus merangkak naik setelah aksi jual yang dinilai secara tiba-tiba ini.

    “Pembersihan posisi aksi jual aset emas seharusnya mempersiapkan kita untuk kenaikan berikutnya, yang akan dipimpin oleh ETF dan aliran dana dari bank sentral negara-negara berkembang, katanya,” tambahnya.

    Harga emas mencapai puncak rekor sejak September yang disebabkan oleh tingginya permintaan. Penurunan kali ini turut disebabkan penguatan mata uang Dolar AS.

    Analis komoditas BMO Capital Markets, Helen Amos, menyebut shutdown pemerintahan AS membuat harga emas merosot. Sebab biasanya para trader dan pasar sangat sensitif dengan data mingguan dari bursa berjangka di AS (CFCT).

    Akibat pemerintahan Trump yang shutdown membuat data-data harga komoditas ini tidak tersedia. Para trader kesulitan mengambil keputusan yang rasional, serta banyak spekulan yang memegang posisi beli.

    Faktor pendorong harga emas dalam jangka panjang, termasuk pembelian rutin oleh bank sentral, dan para analis masih memperkirakan harga akan kembali naik dalam beberapa bulan mendatang.

    “Kami memprediksi harga sekitar USD 4.500 tahun depan. Tapi tidak ada harga aset yang bergerak lurus ke atas. Koreksi itu sebenarnya sehat dan kami pikir wajar jika akan ada sedikit volatilitas di sepanjang perjalanan,” ujar Amos dari BMO.

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Naradata

    Related Posts

    SAMBUT LIBUR NATARU 30 PERSEN TIKET SUDAH TERJUAL, KAI BERI KEBIJAKAN MOTOR BISA DIANGKUT GRATIS

    28 November 2025

    BEA CUKAI TERANCAM DIBEKUKAN, PURBAYA MINTA WAKTU 1 TAHUN UNTUK BENAHI

    27 November 2025

    TAK LANGKA LAGI SHELL AKHIRNYA DEAL BELI BBM DARI PERTAMINA

    26 November 2025
    Tinggalkan Komentar Cancel Reply

    Berita Top

    MUKTAMAR PPP RUSUH, MARDIONO DAN AGUS SUPARMANTO SALING KLAIM KEMENANGAN

    29 September 20259 Views

    PRABOWO TEKANKAN ASEAN HARUS BERSATU, PADA KTT ASEAN KE-47

    27 Oktober 20257 Views

    PURBAYA PAPARKAN PERBEDAAN ERA SBY VS ERA JOKOWI: SBY TIDUR EKONOMI TUMBUH 6%, TAPI JOKOWI BANGUN INFRASTRUKTUR HANYA 5%

    17 Oktober 20257 Views

    BREAKING NEWS! HASIL RAPAT SYURIAH MEMINTA KETUM PB NU MUNDUR TERATUR

    24 November 20255 Views
    Jangan Lewatkan
    Politik Nasional

    MENOLAK LENGSER, GUS YAHYA TEGASKAN DIRINYA MASIH KETUM SAH PBNU

    By Naradata04 Desember 20250

    KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menegaskan posisinya sebagai ketua umum tidak dapat diganggu…

    UPDATE TERBARU KORBAN BANJIR-LONGSOR SUMATERA: 776 MENINGGAL, 564 HILANG

    04 Desember 2025

    SIAP SIAGA PUNCAK BANJIR ROB JAKARTA 5 DESEMBER, GUBERNUR JAKARTA SIAPKAN 600 POMPA

    04 Desember 2025

    KEMENTERIAN LH AKAN PERIKSA DELAPAN PERUSAHAAN TERKAIT BENCANA DI SUMUT

    03 Desember 2025
    Ikuti Kami Terus
    • Facebook
    • Twitter
    • WhatsApp
    Tentang Kami
    Tentang Kami

    NARADATA adalah perusahaan penyedia platform, layanan big data, riset dan pengolahan data yang berpengalaman dibidang publikasi, produksi content digital dan strategi komunikasi.

    Facebook X (Twitter)
    Pilihan Kami

    MENOLAK LENGSER, GUS YAHYA TEGASKAN DIRINYA MASIH KETUM SAH PBNU

    04 Desember 2025

    UPDATE TERBARU KORBAN BANJIR-LONGSOR SUMATERA: 776 MENINGGAL, 564 HILANG

    04 Desember 2025

    SIAP SIAGA PUNCAK BANJIR ROB JAKARTA 5 DESEMBER, GUBERNUR JAKARTA SIAPKAN 600 POMPA

    04 Desember 2025
    Berita Populer

    MUKTAMAR PPP RUSUH, MARDIONO DAN AGUS SUPARMANTO SALING KLAIM KEMENANGAN

    29 September 20259 Views

    PRABOWO TEKANKAN ASEAN HARUS BERSATU, PADA KTT ASEAN KE-47

    27 Oktober 20257 Views

    PURBAYA PAPARKAN PERBEDAAN ERA SBY VS ERA JOKOWI: SBY TIDUR EKONOMI TUMBUH 6%, TAPI JOKOWI BANGUN INFRASTRUKTUR HANYA 5%

    17 Oktober 20257 Views
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Home
    © 2025 naradata

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.