#Business

AS AKAN AMBIL ALIH TIKTOK DARI CHINA

Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan China telah mencapai kesepakatan kerangka kerja untuk pengalihan kepemilikan TikTok ke pihak AS. Hal ini nantinya juga akan didiskusikan oleh Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping pada Jumat (19/5).

Dikutip dari Reuters, kesepakatan kerangka kerja tersebut dicapai usai negosiasi yang sudah berlangsung selama berbulan-bulan. Terkait apakah nantinya China masih bisa memiliki saham di TikTok, sebelumnya Trump mengatakan hal itu akan dibahas dengan Xi Jinping.

“Kami belum memutuskan itu, tapi menurut saya dan saya akan bicara dengan Presiden Xi pada Jumat (19/5) untuk mengonfirmasinya.” kata Trump seperti dikutip dari Reuters.

Setelah pertemuan dengan negosiator China di Madrid, Menteri Keuangan AS Scott Bessent juga mengatakan terdapat tenggat waktu hingga 17 September yang bisa membuat operasional TikTok di AS terganggu, hal ini pun mendorong pihak China mencapai kesepakatan. Meski demikian, Bessent menyebut tenggat itu bisa diperpanjang 90 hari untuk memfinalisasi perjanjian.

“Mereka peduli pada karakteristik China dalam aplikasi TikTok yang mereka anggap sebagai soft power. Kami tidak peduli pada itu. Kami peduli pada keamanan nasional,” kata Bessent.

Bessent tidak menjelaskan apakah nantinya ByteDance yang merupakan induk TikTok akan memindahkan kendali atas teknologi inti aplikasi ke pembeli asal AS. Walau begitu, seorang pejabat pengawas internet di China, Wang Jingtao, menyebut kesepakatan bisa berupa lisensi hak kekayaan intelektual, termasuk algoritma.

Meski demikian, setiap kesepakatan masih membutuhkan persetujuan Kongres AS yang dikuasai Partai Republik. Pada 2024, Kongres meloloskan UU yang mewajibkan pelepasan kepemilikan TikTok oleh China karena khawatir data pengguna AS bisa diakses pemerintah China.

Namun, pemerintahan Trump berulang kali menolak opsi pemblokiran total TikTok. Hal ini karena jika TikTok diblokir total, hal tersebut bisa memicu kemarahan jutaan pengguna sekaligus mengganggu komunikasi politik.

Selain itu, Trump juga sempat mengakui TikTok membantunya memenangkan pemilu tahun lalu dengan akun pribadinya yang kini memiliki 15 juta pengikut. Bahkan, Gedung Putih meluncurkan akun resmi TikTok pada bulan lalu.

Terkait apakah Trump dan Xi Jinping akan bertemu langsung, sebelumnya Trump berulang kali menyatakan ingin bertemu Xi Jinping. China juga berupaya mengundang Trump ke China untuk pertemuan puncak.

Menurut Bessent, keputusan soal pertemuan itu akan dibicarakan langsung oleh Trump dan Xi Jinping dalam panggilan telepon pada Jumat mendatang.

AS AKAN AMBIL ALIH TIKTOK DARI CHINA

AS AKAN AMBIL ALIH TIKTOK DARI CHINA

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *