#Business

UTANG PINJOL WARGA RI MENUMPUK SAMPAI RP 84,66 TRILIUN, TUMBUH 22,01 PERSEN

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pembiayaan berbasis teknologi finansial atau pinjaman online (PINJOL) terus mengalami lonjakan.

Data dari OJK, hingga Juli 2025 outstanding pembiayaan pinjol mencapai Rp 84,66 triliun, tumbuh 22,01 persen secara tahunan (year-on-year/YoY). Variabel tingkat wanprestasi 90 hari (TWP90) relatif terjaga di level 2,75 persen.

Piutang pembiayaan perusahaan pembiayaan naik 1,79 persen YoY menjadi Rp 502,95 triliun. Pertumbuhan ini terutama ditopang oleh pembiayaan modal kerja yang tumbuh 8,86 persen YoY.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Modal Ventura, dan Lembaga Keuangan Lainnya (PVML) OJK, Agusman, mengatakan kondisi industri masih terkendali.

“Di sektor PVML, piutang pembiayaan perusahaan pembiayaan, tumbuh 1,79 persen year-on-year pada Juli 2025, menjadi Rp 502,95 triliun. Didukung pembiayaan modal kerja yang tumbuh sebesar 8,86 persen year-on-year,” ujar Agusman

Apabila dilihat dari sisi risiko, kualitas pembiayaan terjaga dengan rasio non-performing financing (NPF) gross di level 2,52 persen dan NPF net 0,88 persen. Gearing ratio perusahaan pembiayaan juga masih dinilai sehat pada angka 2,21 kali, jauh di bawah batas maksimum 10 kali.

“Mencermati situasi terkini, kami akan terus meningkatkan monitoring dan komunikasi dengan industri PVML untuk meyakini bahwa pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan dengan baik, termasuk dalam memberikan kemudahan akses pembiayaan bagi UMKM,” jelasnya.

Selain perusahaan pembiayaan, OJK juga mencatat perkembangan pada lembaga lain di sektor PVML. Untuk modal ventura, pembiayaan mencapai Rp 16,40 triliun per Juli 2025, dengan nilai aset Rp 27,15 triliun. Sementara lembaga keuangan mikro (LKM) menyalurkan pinjaman Rp 1,05 triliun dengan aset Rp 1,59 triliun.

UTANG PINJOL WARGA RI MENUMPUK SAMPAI RP 84,66 TRILIUN, TUMBUH 22,01 PERSEN

UTANG PINJOL WARGA RI MENUMPUK SAMPAI RP

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *