#Business #Food

MENTAN SEBUT MAFIA BERAS BIKIN HARGA MAHAL

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengungkapkan penyebab naiknya harga rata-rata beras eceran di tengah melimpahnya stok beras yang saat ini mencapai 4 juta ton. Menurutnya, hal tersebut karena adanya permainan harga yang dilakukan oleh mafia beras.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa rata-rata harga beras di penggilingan berada di Rp 12.733 per kilogram pada Mei 2025. Harga tersebut turun tipis 0,01 persen secara bulanan dari bulan sebelumnya di harga Rp 12.634 per kilogram.

“BPS mengatakan (harga rata-rata beras di tingkat penggilingan turun Mei 2025), artinya apa? Ada middle man yang mempermainkan, inilah terkadang kita sebut mafia,” ucap Amran dalam konferensi pers di Kantor Kementan, Selasa (3/6).

Amran menyatakan bahwa harga selisih antara tingkat penggilingan dengan grosir mencapai Rp 2.000 per kilogram per Mei 2025. Dengan hasil panen sebesar 5 ton per hektare, petani berpotensi kehilangan pendapatan hingga Rp 10 juta

Berdasarkan kalkulasinya, pihak middle man disebut bisa memperoleh keuntungan sekitar Rp 3 juta, sementara satu keluarga petani yang mengelola lahan 0,3 hektare hanya memperoleh pendapatan bersih sekitar Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta per bulan.

“Terus mereka (middle man) memindahkan dari Jawa Barat, Jawa Timur, masuk Jakarta dapatnya Rp 3 juta per hektare, adil kah? Sudah tidak adil, data dipermainkan,” tegas Amran.

Kemudian, Amran juga menyebut bahwa stok beras di Cipinang menipis sehingga harganya meroket di pasar. Merujuk data food station Tjipinang dalam lima tahun terakhir, stok beras di sana berada dalam posisi yang stabil di atas 30.000 ton per hari.

Setelah ditelusuri oleh pihaknya, Amran mengungkapkan bahwa ada kejanggalan yang terjadi pada tanggal 28 Mei 2025, yaitu terdapat sekitar 11.000 ton beras yang keluar dari gudang Cipinang pada 28 Mei 2025. Padahal, selama lima tahun terakhir, beras yang keluar dari gudang Cipinang rata-rata berkisar 1.400 hingga 3.500 ton

“ini tadi (beras yang keluar dari gudang Cipinang) masuk akal gak ini 11.000 keluar (dalam) satu hari? Aneh kan? Ya selesai ini jawabannya (penyebab harga beras mahal),” jelas Amran.

Ia menekankan bahwa situasi ini perlu ditindaklanjuti lebih jauh dan menyatakan bahwa Satgas Pangan telah mulai melakukan investigasi sejak hari ini.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *