Close Menu
Naradata
    Berita Terkini

    MENOLAK LENGSER, GUS YAHYA TEGASKAN DIRINYA MASIH KETUM SAH PBNU

    04 Desember 2025

    UPDATE TERBARU KORBAN BANJIR-LONGSOR SUMATERA: 776 MENINGGAL, 564 HILANG

    04 Desember 2025

    SIAP SIAGA PUNCAK BANJIR ROB JAKARTA 5 DESEMBER, GUBERNUR JAKARTA SIAPKAN 600 POMPA

    04 Desember 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • MENOLAK LENGSER, GUS YAHYA TEGASKAN DIRINYA MASIH KETUM SAH PBNU
    • UPDATE TERBARU KORBAN BANJIR-LONGSOR SUMATERA: 776 MENINGGAL, 564 HILANG
    • SIAP SIAGA PUNCAK BANJIR ROB JAKARTA 5 DESEMBER, GUBERNUR JAKARTA SIAPKAN 600 POMPA
    • KEMENTERIAN LH AKAN PERIKSA DELAPAN PERUSAHAAN TERKAIT BENCANA DI SUMUT
    • GUBERNUR PASTIKAN SELURUH WARGA JAKARTA TERAKSES AIR BERSIH PADA 2029
    • DPR MINTA COPOT DAN PROSES KALAPAS ENEWAMIRA YANG PAKSA NAPI MAKAN DAGING ANJING
    • KETUA DAN BENDAHARA TILAP DANA HIBAH RP 7,1 M UNTUK ATLET DIFABEL DI BEKASI
    • KPK PERIKSA RIDWAN KAMIL TERKAIT KORUPSI IKLAN BJB HARI INI
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Naradata
    • Berita
      • Indonesia
      • Internasional
    • Politik
      • Politik Nasional
      • Politik Internasional
    • Bisnis
    • Otomotif
    • Entertainment
      • Musik
    • Sports
      • Sepakbola
      • Olahraga Lainnya
    • Lifestyle
    • More
      • Travel
      • Pendidikan
      • Makanan
      • Hukum
      • Sejarah
      • Kesehatan
    Naradata
    Home » Blog » MENGENANG KEMBALI REFORMASI 98
    Sejarah

    MENGENANG KEMBALI REFORMASI 98

    NaradataBy Naradata30 Mei 2025Updated:09 Oktober 2025Tidak ada komentarMenit Baca
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Pada 21 Mei 2025 bertepatan dengan 27 tahun reformasi. Amnesty Internasional Indonesia menyebut, peringatan 27 tahun reformasi diwarnai oleh banyaknya erosi hak asasi manusia (HAM) yang dilakukan melalui pengabaiam dan pengulangan kasus pelanggaran HAM.

    Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid mengatakan, pengabaian dan pengulangan pelanggaran itu dilakukan melalui penerapan kebijakan dan praktik otoriter yang melemahkan kebebasan sipil, politik, dan keadilan sosial.

    Mari kembali sejenak pada Mei 1998 ketika mahasiswa turut ke jalan menuntut reformasi. Mahasiswa pada masa itu menjadi salah satu kelompok paling vokal dalam menyuarakan tuntutan perubahan. Ada sejumlah tuntutan disampaikan oleh mahasiswa selama bulan Mei 1998 sebagai bagian dari gerakan reformasi yang terus meluas di berbagai daerah. 

    Mengacu pada studi yang bertajuk Reformasi 1998: Transisi dari Orde Baru ke Era Demokrasi di Indonesia karya Nadia Kusuma Dewi (2024), gerakan mahasiswa pada masa itu tidak hanya menuntut pengunduran diri Presiden Soeharto, tetapi juga mengajukan sejumlah tuntutan strategis yang mencerminkan keinginan akan perubahan mendasar di berbagai sektor kehidupan berbangsa dan bernegara.

    Berikut tuntunan mahasiswa pada Mei 1998:

    • Reformasi Politik

    Mahasiswa mendesak dilakukannya reformasi politik secara menyeluruh, mencakup perombakan sistem pemerintahan dan arah pembangunan nasional, pemberantasan praktik korupsi dan nepotisme (KKN), pemulihan prinsip-prinsip demokrasi, serta perlindungan terhadap hak asasi manusia.

    • Reformasi Ekonomi

    Dalam bidang ekonomi, mahasiswa menuntut adanya perbaikan struktural yang mencakup pengurangan kesenjangan sosial dan ekonomi, penanggulangan kemiskinan, serta penghapusan praktik monopoli yang merugikan masyarakat.

    • Soeharto Mundur

    Mahasiswa mendesak agar Presiden Soeharto mengundurkan diri dari jabatannya karena dinilai sebagai penyebab utama krisis politik, social dan ekonomi yang terjadi di dalam negeri.

    • Perlindungan dan Keadilan bagi Korban Kekerasan

    Mahasiswa menuntut agar negara memberikan perlindungan dan keadilan bagi para korban kekerasan yang terjadi selama masa krisis, termasuk korban penghilangan secara paksa, penahanan tanpa proses hukum yang adil, serta tindakan represif terhadap aktivis politik.

    • Kebebasan Pers dan Berpendapat

    Tuntutan lain yang disuarakan adalah perluasan ruang kebebasan pers dan kebebasan berpendapat, termasuk pencabutan regulasi yang dianggap membatasi hak masyarakat untuk berekspresi dan berpendapat secara terbuka.

    • Perlindungan HAM

    Mahasiswa menyerukan peningkatan perlindungan terhadap hak asasi manusia, khususnya hak memperoleh pendidikan, hak atas pekerjaan yang layak, serta hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai. 

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Naradata

    Tinggalkan Komentar Cancel Reply

    Berita Top

    MUKTAMAR PPP RUSUH, MARDIONO DAN AGUS SUPARMANTO SALING KLAIM KEMENANGAN

    29 September 20259 Views

    PRABOWO TEKANKAN ASEAN HARUS BERSATU, PADA KTT ASEAN KE-47

    27 Oktober 20257 Views

    PURBAYA PAPARKAN PERBEDAAN ERA SBY VS ERA JOKOWI: SBY TIDUR EKONOMI TUMBUH 6%, TAPI JOKOWI BANGUN INFRASTRUKTUR HANYA 5%

    17 Oktober 20257 Views

    BREAKING NEWS! HASIL RAPAT SYURIAH MEMINTA KETUM PB NU MUNDUR TERATUR

    24 November 20255 Views
    Jangan Lewatkan
    Politik Nasional

    MENOLAK LENGSER, GUS YAHYA TEGASKAN DIRINYA MASIH KETUM SAH PBNU

    By Naradata04 Desember 20250

    KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menegaskan posisinya sebagai ketua umum tidak dapat diganggu…

    UPDATE TERBARU KORBAN BANJIR-LONGSOR SUMATERA: 776 MENINGGAL, 564 HILANG

    04 Desember 2025

    SIAP SIAGA PUNCAK BANJIR ROB JAKARTA 5 DESEMBER, GUBERNUR JAKARTA SIAPKAN 600 POMPA

    04 Desember 2025

    KEMENTERIAN LH AKAN PERIKSA DELAPAN PERUSAHAAN TERKAIT BENCANA DI SUMUT

    03 Desember 2025
    Ikuti Kami Terus
    • Facebook
    • Twitter
    • WhatsApp
    Tentang Kami
    Tentang Kami

    NARADATA adalah perusahaan penyedia platform, layanan big data, riset dan pengolahan data yang berpengalaman dibidang publikasi, produksi content digital dan strategi komunikasi.

    Facebook X (Twitter)
    Pilihan Kami

    MENOLAK LENGSER, GUS YAHYA TEGASKAN DIRINYA MASIH KETUM SAH PBNU

    04 Desember 2025

    UPDATE TERBARU KORBAN BANJIR-LONGSOR SUMATERA: 776 MENINGGAL, 564 HILANG

    04 Desember 2025

    SIAP SIAGA PUNCAK BANJIR ROB JAKARTA 5 DESEMBER, GUBERNUR JAKARTA SIAPKAN 600 POMPA

    04 Desember 2025
    Berita Populer

    MUKTAMAR PPP RUSUH, MARDIONO DAN AGUS SUPARMANTO SALING KLAIM KEMENANGAN

    29 September 20259 Views

    PRABOWO TEKANKAN ASEAN HARUS BERSATU, PADA KTT ASEAN KE-47

    27 Oktober 20257 Views

    PURBAYA PAPARKAN PERBEDAAN ERA SBY VS ERA JOKOWI: SBY TIDUR EKONOMI TUMBUH 6%, TAPI JOKOWI BANGUN INFRASTRUKTUR HANYA 5%

    17 Oktober 20257 Views
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Home
    © 2025 naradata

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.