Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di wilayah Banten. Dalam operasi senyap itu, total ada 5 orang yang diamankan.
“Benar, ada kegiatan penyelidikan tertutup. Sampai dengan semalam, tim mengamankan sejumlah lima orang di wilayah Banten,” kata juru bicara KPK, Budi Prasetyo, Kamis (18/12).
Budi menjelaskan, bahwa para pihak yang diamankan saat ini masih dilakukan pemeriksaan intensif.
Akan tetapi, ia belum membeberkan lebih lanjut siapa saja pihak yang diamankan dalam OTT tersebut. Termasuk, konstruksi kasus dari operasi senyap itu.
Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, menyebut bahwa salah satu pihak yang ditangkap adalah oknum jaksa.
“Sebagaimana yang sudah disampaikan oleh jubir KPK, bahwa memang ada pengamanan, terhadap oknum jaksa,” ujar Fitroh kepada wartawan, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (18/12).
Fitroh tak menjelaskan lebih lanjut terkait oknum jaksa yang ditangkap itu. Ia hanya menyebut bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kejagung dalam OTT tersebut.
“Dan memang kan sudah ada koordinasi dengan Kejaksaan Agung, nanti kita lihatlah hasilnya,” ucapnya.
Budi menjelaskan, bahwa para pihak yang diamankan saat ini masih dilakukan pemeriksaan intensif.
Akan tetapi, ia belum membeberkan secara detail siapa saja pihak yang ditangkap dalam OTT tersebut. Termasuk, konstruksi kasus dari operasi senyap itu.
“Saat ini masih dilakukan pemeriksaan secara intensif kepada para pihak,” tutur dia.
“Siapa saja yang diamankan, terkait apa, kami akan sampaikan pada kesempatan berikutnya,” pungkasnya.
KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang diamankan, apakah jadi tersangka atau tidak.
Belum ada keterangan dari Kejaksaan Agung maupun Kejati Banten mengenai adanya penangkapan KPK ini.
