Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi kembali menguat pada perdagangan Selasa (21/10). IHSG ditutup naik 2,19 persen ke level 8.088,98 pada perdagangan Senin (20/10).
Analis Phintraco Sekuritas melihat stochastic RSI membentuk golden cross di area oversold, mengindikasikan potensi rebound jangka pendek yang turut didukung oleh penyempitan negative slope pada MACD.
IHSG juga berhasil ditutup di atas level psikologis 8.000 dan melampaui MA5. Meski demikian, indeks masih berada di bawah MA20 yang berada di kisaran level 8.113.
“Sehingga diperkirakan rebound IHSG akan berlanjut dan menguji level 8.150–8.170, jika mampu bertahan di atas MA20 dengan volume,” tulis analis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Selasa (21/10).
Secara fundamental, saham sektor keuangan mencatat kenaikan tertinggi, didorong oleh ekspektasi penurunan suku bunga. Nilai tukar rupiah juga ditutup menguat terhadap dolar AS.
Pemerintah menambah alokasi BLT bagi lebih dari 35 juta keluarga penerima manfaat dengan anggaran sebesar Rp 30 triliun, yang bersumber dari efisiensi anggaran sejak awal tahun 2025. Bantuan ini akan disalurkan untuk periode Oktober sampai Desember 2025 dan diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat.
Produk Domestik Bruto (PDB) Tiongkok pada kuartal III 2025 tumbuh sebesar 4,8 persen secara tahunan (year on year), turun dari 5,2 persen pada kuartal sebelumnya. Angka ini merupakan yang terendah sejak kuartal III 2024, namun masih sesuai dengan perkiraan.
Sementara itu, produksi industri September 2025 meningkat 6,5 persen YoY, naik dari 5,2 persen pada Agustus 2025 dan melampaui proyeksi 5,0 persen. Pertumbuhan ini menjadi yang tercepat sejak Juni, didorong oleh meningkatnya aktivitas manufaktur.
“Namun, untuk pertumbuhan penjualan ritel September 2025 melambat menjadi 3 persen YoY dari 3,4 persen pada Agustus 2025, serta merupakan pertumbuhan paling kecil sejak Agustus 2024,” tulis riset tersebut.
Rekomendasi saham untuk diperhatikan sepanjang perdagangan Selasa (21/10) adalah BBRI, BRIS, BBTN, PGAS, dan CUAN.
Analis MNC Sekuritas melihat IHSG telah mencapai area penguatan, namun tertahan oleh MA20 sehingga ada beberapa skenario yang memungkinkan.
“Pada label hitam, posisi IHSG masih berada pada bagian dari wave A dari wave (2) sehingga rawan kembali terkoreksi menuju 7.700–7.830. Namun pada label biru, masih terdapat peluang IHSG menguat membentuk wave B dari wave (2) ke rentang 8.122–8.195,” tulis analis MNC Sekuritas dalam risetnya, Selasa (21/10).
Analis MNC Sekuritas kemudian merekomendasikan saham BBCA, CDIA, MIDI, dan TAPG untuk diperhatikan sepanjang perdagangan Selasa (21/10).